Edisi 4


Rumah Sehat Bebas Jamur

Noda lembab pada dinding bukan hanya sekedar gangguan estetik yang mudah diabaikan begitu saja, tapi dapat mengganggu kesehatan. Jamur tersebut baru dapat terlihat oleh mata bila mereka sudah berkembang biak dengan pesat. Penampilannya pun bermacam ragam, ada yang berwarna hijau, abu-abu, hitam, merah atau kuning. Bibit jamur yang terdapat pada debu dapat hidup dan berkembang biak pada temperatur ruang yang hangat dan cukup kelembaban. Tembok lembab, tempat tumbuhnya jamur, antara lain disebabkan oleh kurangnya daya serap uap air pada bahan bangunan masa kini, berbeda dengan bahan bangunan klasik seperti tanah liat (bahan dasar batu bata), tanah lempung (bahan dasar plester tembok), kayu dll. Penggunaan thermoglas, (kaca bergelas ganda) pada kebanyakan jendela pada saat ini juga menghalangi masuknya udara ke dalam ruangan.

Mengapa pengudaraan ruang sangat penting?

Pengudaraan ruang yang baik selain dapat memberikan kenyamanan juga baik untuk kesehatan, karena dapat mengurangi uap udara yang berlebih pada ruang dan memperbanyak jumlah oksigen. Selain itu pengudaraan dapat menghindari terbentuknya zat-zat berbahaya yang terdapat pada bahan cat, karpet atau mebel baru (bahan peliturnya) akibat reaksi uap udara dan bahan kimia.

Uap air yang terbentuk pada saat memasak, mencuci, dan mandi mengendap dalam ruangan karena perkembangan teknologi isolasi pada bangunan, yang justru makin memperkecil pertukaran udara. Karenannya kita perlu dalam sehari sedikitnya 4 kali membuka jendela, agar sirkulasi udara dapat terjadi.

Apa yang dapat dilakukan?

Hal yang paling penting dan mudah dilakukan untuk mencegah timbulnya jamur maka akan terjadi kerusakan bangunan. Terutama pada daerah yang banyak uap udaranya seperti dapur dan kamar mandi, uap air harus segera dikeluarkan dengan membuka jendela setiap habis menggunakan ruangan tersebut.

Ciri-ciri serangan jamur pada dinding ruangan

Ada beberapa tanda yang dapat dijadikan patokan adanya serangan jamur antara lain:
1. Adanya jejak/ pola susunan bentuk bata pada tembok bagian dalam.
2. Adanya pola berbentuk segi empat tanpa disebabkan oleh peletakan gambar atau mebel pada dinding.
3. Adanya noda pada tembok sekitar jendela, biasanya disebabkan jendela yan lebih sering dibuka tidak penuh dalam posisi miring ketimbang dibuka lebar secara berkala.
Bila tidak dilakukan tindakan mengantisipasi bahaya jamur, dapat mengakibatkan rusaknya bangunan.

Bagaimana Membasmi Jamur?

Pada serangan yang paling ringan dapat diatasi dengan kain lap yang telah ditetesi dengan cuka kemudian disapukan dengan perlahan pada bagian yang terserang jamur dengan perlahan-lahan dan hati-hati agar sporanya tidak berterbangan dan kemudian berkembang di daerah lainnya. Proses ini kemudian diulangi dengan menggunakan kain lap dan cuka yang baru. Jika dikemudian hari ternyata berulangkali jamur masih juga tumbuh di daerah yang sama, sebaiknya meminta bantuan ahlinya.

Seringkali orang menggunakan sikat untuk membasmi jamur, hal ini justru membantu penyebaran spora jamur ke berbagai tempat, terhirupnya spora pada saluran pernafasan, atau menempelnya spora pada tirai, karpet dan mebel.

Bahaya Jamur Bagi Kesehatan Manusia

Spora jamur yang beterbangan di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pernafasan. Selain tembok yang lembab, tanah dalam pot dan sampah bio (kompos) juga dapat menjadi sumber spora jamur.

Orang yang mengidap alergi dan gangguan saluran nafas lainnya seperti asma merupakan kelompok yang paling rentan terhadap bahaya jamur. Walaupun demikian orang yang sehat pun tak luput dari serangan jamur bergantung pada ketahanan tubuh masing-masing. Serangan jamur yang kronis dapat menimbulkan infeksi paru juga gatal-gatal pada kulit.


Elektrosmog

Sejak ditemukannya bola lampu oleh Thomas Alfa Edison, kehidupan modern manusia boleh dikatakan bergantung dengan listrik, kebutuhan  bagaikan kebutuhan akan air minum. Di lain pihak penelitian maupun pengamatan yang menduga bahwa listrik dapat membuat sakit cukup meresahkan masyarakat. Dalam istilah fisika kita mengenal istilah medan listrik, benda-benda elektronik mempunyai medan listrik. Sering pula kita dengar istilah elektrosmog, yang dimaksud dengan elektrosmog adalah suatu medan yang terbentuk karena adanya aliran listrik.

Para ahli belum dapat menyimpulkan secara pasti bahwa elektrosmog dapat merugikan kesehatan, namun diduga bahwa listrik merusak jaringan-jaringan terkecil tubuh manusia, antara lain: mengganggu aktivitas enzim, mengganggu fungsi kalsium dalam tubuh, mengganggu saraf otak, mengganggu pergantian zat-zat dalam tubuh.

Dampak dari gangguan di atas adalah rasa pusing, mual, depresi, gangguan jantung dll. Walaupun belum ada pernyataan pasti bahwa listrik mengganggu kesehatan, menghindari adalah lebih baik. Tingkat sensitifitas manusia pun berbeda-beda.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan :